Samudera Indonesia Peduli Palu - Donggala
Kemanusiaan & Bencana Alam
Samudera Indonesia Peduli Palu - Donggala
Peristiwa 28 September 2018 menjadi luka mendalam bagi masyarakat Palu dan Donggala karena gempa 7,4 SR disusul dengan tsunami yang memakan banyak korban dan kerugian.
Festival Pesona Palu Nomoni 2018 yang akan dilaksanakan di pesisir Teluk Palu selama 3 hari merupakan salah satu pagelaran seni dan budaya yang sangat dinantikan oleh masyarakat Palu dan sekitarnya, tepat di hari pertama acara festival Pesona Palu Nomoni dimulai sorak teriak dan euforia atas antusiasme pengunjung berubah menjadi banjir air mata. Pada 28 September 2018 sore, pukul 18.02 WITA Palu, Sigi dan Donggala diguncang gempa bumi berkekuatan 7.4 SR dan tsunami yang diikuti dengan likuifaksi. Bencana alam ini membuat Kota Palu dan sekitarnya luluh lantah dengan tanah yang menyebabkan sebanyak 2.113 orang meninggal dunia, 4.612 orang luka-luka, dan 223.751 orang mengungsi di 122 titik.
Samudera Indonesia Peduli yang saat itu sedang menjalankan misi kemanusiaan di daerah Lombok Nusa Tenggara Barat pun segera membagi pemikiran dan tenaga untuk mempersiapkan penyaluran bantuan kepada korban bencana Palu-Sigi-Donggala, dimulai dengan mendirikan posko bantuan selama 1 minggu di halaman belakang kantor pusat dan mengajak keluarga besar Samudera Indonesia untuk mendonasikan berbagai bantuan, dalam hal ini Samudera Indonesia Peduli bekerjasama dengan CSM Cargo untuk membawa bantuan yang sudah dikumpulkan sebanyak satu container 40 feet untuk kemudian diberikan kepada korban bencana Palu dan Donggala. Pembagian sembako tahap kedua dilakukan Samudera Indonesia Peduli melalui Samudera Cabang Makasar untuk para korban yang mengungsi di daerah Makasar.
Melihat jumlah korban jiwa yang begitu banyak dan sarana kesehatan yang hancur terguncang gempa dan tergerus tsunami, hal ini menginisiasi Samudera Indonesia Peduli berkontribusi memberikan fasilitas kesehatan dan bekerjasama dengan Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Indonesia (PERSPEBSI) untuk mendirikan ruang bedah darurat di halaman RSUD Undata Palu, konstruksi ruang bedah darurat terbuat dari rumah prefabrikasi atau yang biasa dikenal dengan sebutan Prefab yang didonasikan oleh Samudera Sarana Logistik (SSLOG).
Samudera Indonesia Peduli yang saat itu sedang menjalankan misi kemanusiaan di daerah Lombok Nusa Tenggara Barat pun segera membagi pemikiran dan tenaga untuk mempersiapkan penyaluran bantuan kepada korban bencana Palu-Sigi-Donggala, dimulai dengan mendirikan posko bantuan selama 1 minggu di halaman belakang kantor pusat dan mengajak keluarga besar Samudera Indonesia untuk mendonasikan berbagai bantuan, dalam hal ini Samudera Indonesia Peduli bekerjasama dengan CSM Cargo untuk membawa bantuan yang sudah dikumpulkan sebanyak satu container 40 feet untuk kemudian diberikan kepada korban bencana Palu dan Donggala. Pembagian sembako tahap kedua dilakukan Samudera Indonesia Peduli melalui Samudera Cabang Makasar untuk para korban yang mengungsi di daerah Makasar.
Melihat jumlah korban jiwa yang begitu banyak dan sarana kesehatan yang hancur terguncang gempa dan tergerus tsunami, hal ini menginisiasi Samudera Indonesia Peduli berkontribusi memberikan fasilitas kesehatan dan bekerjasama dengan Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Indonesia (PERSPEBSI) untuk mendirikan ruang bedah darurat di halaman RSUD Undata Palu, konstruksi ruang bedah darurat terbuat dari rumah prefabrikasi atau yang biasa dikenal dengan sebutan Prefab yang didonasikan oleh Samudera Sarana Logistik (SSLOG).
Nama | Jumlah Dukungan |
---|