Program CSR “Kampung Lestari Samudera Indonesia”
Pelestarian Lingkungan Hidup
Program CSR “Kampung Lestari Samudera Indonesia”
Sebelumnya di tahun 2016, Samudera Indonesia telah berkomitmen untuk mewujudkan CSR yang berkesinambungan dan memberdayakan masyarakat tanpa menimbulkan ketergantungan terhadap perusahaan. Untuk itu Samudera Indonesia bersinergi dengan Yayasan Rumah Zakat Indonesia mewujudkan Program CSR “Kampung Lestari Samudera Indonesia” yang telah dilaksanakan di desa Pedalaman, Tayan, Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat. Pada tanggal 13 Mei 2016 lalu, bertempat di kantor Samudera Indonesia Bandung dilangsungkan Penandatanganan MoU Program CSR “Kampung Lestari Samudera Indonesia” oleh Samudera Indonesia dan Yayasan Rumah Zakat Indonesia.
Penandatangan MoU tersebut dihadiri oleh Bapak Masli Mulia selaku Direktur Utama PT Samudera Indonesia, Bapak Rudolf Saut, Direktur PT Samudera Indonesia, Bapak Andreana Yunizar, Kacab SI Bandung sebagai tuan rumah acara dan juga Bapak Adriansyah, Kacab SI Pontianak. Sedangkan dari pihak Yayasan Rumah Zakat Indonesia diwakili oleh Bapak Nur Efendi selaku CEO Rumah Zakat, berserta tim.
Alasan pemilihan Program CSR “ Kampung Lestari Samudera Indonesia” di Tayan ini bukanlah tanpa sebab. Lokasi Tayan yang cukup jauh dari pusat Pemerintahan Propinsi, jaraknya 120 km dari Ibu Kota Propinsi Kalimatan Barat, memiliki beberapa kendala yang berhubungan dengan sosial ekonomi masyarakat dan lingkungan. Selain itu, Samudera Indonesia memiliki bisnis di Lokasi Tayan melalui kerja PT Maruzen Samudera Taiheiyo (MST), dan melihat kondisi tersebut sebagai sebuah peluang untuk dapat berperan aktif dalam memberikan nilai lebih kepada masyarakat setempat. Melalui pelaksanaan Survei Kewilayahan yang bekerja dengan Rumah Zakat Indonesia pada tanggal 24 s.d 29 Agustus 2015, teridentifikasi ada 7 masalah sosial masyarakat dan lingkungan di Desa Pedalaman, Tayan, Kalimantan Barat dimana sampah dan pengelolannya yang menjadi masalah utama bagi masyarakat.
Permasalahan sampah di Tayan timbul karena belum adanya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sehingga sudah menjadi kebiasaan warga untuk membuang langsung sampah ke sungai tanpa melakukan pengelolaan. Padahal sungai merupakan akses transportasi utama selain jalur darat. Disamping menimbulkan masalah lingkungan, sampah juga berdampak pada kesehatan warga secara umum. Program “Kampung Lestari Samudera Indonesia” disusun untuk dapat menjawab kebutuhan masyarakat akan pengelolaan sampah yang baik dan lingkungan yang lebih sehat. Kegiatan Kampung Lestari ini meliputi program pelestarian, kebersihan dan kesehatan lingkungan berbasis pemberdayaan komunitas atau rumah tangga, yang terdiri dari 3 cluster program, yaitu:
1. Komunitas Kampung Lestari Samudera Indonesia
Merupakan Program Kerja Bakti Komunitas & Lomba Kebersihan Lingkungan. Program ini merupakan pemberdayaan melalui pembentukan komunitas masyarakat untuk membentuk budaya baik dengan kegiatan yang positif.
2. Bank Sampah
Merupakan konsep pengumpulan sampah yang telah dipilah di setiap rumah warga, dengan mekanisme menabung sampah yang masih memiliki nilai ekonomi. Sampah yang ditabung kemudian ditimbang dan dihargai dengan sejumlah uang yang nominalnya telah disepakati bersama sesuai dengan jenis sampah yang disetor.
3. Kebun Gizi
Merupakan program pemenuhan Gizi Masyarakat dan Anak-anak dengan bertanam sayuran bergizi di halaman rumah warga dengan metode Hidroponik. Bertujuan agar semakin bertambahnya masyarakat yang dapat mengkonsumsi makanan bergizi dan sehat (minimal sayur dan buah) di lingkungan masyarakat Desa Pedalaman.
Selama setahun berlangsung hingga program diserahterimakan kepada masyarakat pada bulan Agustus 2017, program ini telah menghasilkan sebanyak 126,15 kg sayuran dan mengurangi 6.234,75 kg sampah di Tayan. Selain itu, kegiatan Bank Sampah dan Kebun Gizi hingga saat ini masih dilanjutkan pengelolaannya oleh masyarakat. Diharapkan bahwa Program “Kampung Lestari Samudera Indonesia” ini memberikan manfaat nyata dan kontribusinya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat yang telah diberdayakan untuk terus memberikan manfaat secara berkesinambungan.
Alasan pemilihan Program CSR “ Kampung Lestari Samudera Indonesia” di Tayan ini bukanlah tanpa sebab. Lokasi Tayan yang cukup jauh dari pusat Pemerintahan Propinsi, jaraknya 120 km dari Ibu Kota Propinsi Kalimatan Barat, memiliki beberapa kendala yang berhubungan dengan sosial ekonomi masyarakat dan lingkungan. Selain itu, Samudera Indonesia memiliki bisnis di Lokasi Tayan melalui kerja PT Maruzen Samudera Taiheiyo (MST), dan melihat kondisi tersebut sebagai sebuah peluang untuk dapat berperan aktif dalam memberikan nilai lebih kepada masyarakat setempat. Melalui pelaksanaan Survei Kewilayahan yang bekerja dengan Rumah Zakat Indonesia pada tanggal 24 s.d 29 Agustus 2015, teridentifikasi ada 7 masalah sosial masyarakat dan lingkungan di Desa Pedalaman, Tayan, Kalimantan Barat dimana sampah dan pengelolannya yang menjadi masalah utama bagi masyarakat.
Permasalahan sampah di Tayan timbul karena belum adanya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sehingga sudah menjadi kebiasaan warga untuk membuang langsung sampah ke sungai tanpa melakukan pengelolaan. Padahal sungai merupakan akses transportasi utama selain jalur darat. Disamping menimbulkan masalah lingkungan, sampah juga berdampak pada kesehatan warga secara umum. Program “Kampung Lestari Samudera Indonesia” disusun untuk dapat menjawab kebutuhan masyarakat akan pengelolaan sampah yang baik dan lingkungan yang lebih sehat. Kegiatan Kampung Lestari ini meliputi program pelestarian, kebersihan dan kesehatan lingkungan berbasis pemberdayaan komunitas atau rumah tangga, yang terdiri dari 3 cluster program, yaitu:
1. Komunitas Kampung Lestari Samudera Indonesia
Merupakan Program Kerja Bakti Komunitas & Lomba Kebersihan Lingkungan. Program ini merupakan pemberdayaan melalui pembentukan komunitas masyarakat untuk membentuk budaya baik dengan kegiatan yang positif.
2. Bank Sampah
Merupakan konsep pengumpulan sampah yang telah dipilah di setiap rumah warga, dengan mekanisme menabung sampah yang masih memiliki nilai ekonomi. Sampah yang ditabung kemudian ditimbang dan dihargai dengan sejumlah uang yang nominalnya telah disepakati bersama sesuai dengan jenis sampah yang disetor.
3. Kebun Gizi
Merupakan program pemenuhan Gizi Masyarakat dan Anak-anak dengan bertanam sayuran bergizi di halaman rumah warga dengan metode Hidroponik. Bertujuan agar semakin bertambahnya masyarakat yang dapat mengkonsumsi makanan bergizi dan sehat (minimal sayur dan buah) di lingkungan masyarakat Desa Pedalaman.
Selama setahun berlangsung hingga program diserahterimakan kepada masyarakat pada bulan Agustus 2017, program ini telah menghasilkan sebanyak 126,15 kg sayuran dan mengurangi 6.234,75 kg sampah di Tayan. Selain itu, kegiatan Bank Sampah dan Kebun Gizi hingga saat ini masih dilanjutkan pengelolaannya oleh masyarakat. Diharapkan bahwa Program “Kampung Lestari Samudera Indonesia” ini memberikan manfaat nyata dan kontribusinya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat yang telah diberdayakan untuk terus memberikan manfaat secara berkesinambungan.
Nama | Jumlah Dukungan |
---|