Pembangunan Masjid di Sigi Sulawesi Tengah
Kemanusiaan & Bencana Alam
Pembangunan Masjid di Sigi Sulawesi Tengah
Samudera Indonesia Peduli membantu pembangunan ulang Masjid Syajaratun Thayyibah sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Masjid Syajaratun Thayyibah menjadi salah satu korban keganasan gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Sigi, Sulawesi Tengah pada September 2018
Di bulan Juni 2019 Samudera Indonesia Peduli menyalurkan bantuan berupa pembangunan ulang masjid Syajaratun Thayyibah di Desa Lolu Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah, pembangunan ini di mulai sejak tanggal 25 Juni 2019 dan rencananya akan selesai pada bulan November 2019 mendatang.
Palu, Sigi dan Donggala yang menjadi korban keganasan bencana alam gempa bumi, tsunami dan likuifaksi pada 28 Oktober 2018 kini dalam tahap proses pembangunan dan penataan ulang, hampir seluruh warga yang mengungsi di tenda-tenda pengungsian saat ini sudah mendapatkan bantuan rumah huni baik sementara atau pun tetap. Berbeda halnya dengan rumah ibadah yang hingga saat ini belum mendapatkan perhatian lebih.
Masjid Syajaratun Thayyibah merupakan satu dari sekian banyak rumah ibadah yang hancur akibat bencana alam dan belum mendapatkan perhatian, masjid ini sebelumnya menjadi rumah ibadah untuk 506 jiwa masyarakat sekitar Dusun 1 (satu) Desa Lolu serta sebagai wadah pembelajaran Al-Qur’an untuk anak-anak setiap sore hari. Dengan adanya pembangunan ulang masjid Syajaratun Thayyibah yang dilakukan oleh Samudera Indonesia Peduli melalui konsep Pemberdayaan Masyarakat diharapkan dapat berkontribusi meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar pasca bencana alam dan mampu memberikan kenyamanan beribadah agar masyarakat semakin dekat dengan Sang Pencipta.
Salam Peduli
Samudera Indonesia Peduli
Palu, Sigi dan Donggala yang menjadi korban keganasan bencana alam gempa bumi, tsunami dan likuifaksi pada 28 Oktober 2018 kini dalam tahap proses pembangunan dan penataan ulang, hampir seluruh warga yang mengungsi di tenda-tenda pengungsian saat ini sudah mendapatkan bantuan rumah huni baik sementara atau pun tetap. Berbeda halnya dengan rumah ibadah yang hingga saat ini belum mendapatkan perhatian lebih.
Masjid Syajaratun Thayyibah merupakan satu dari sekian banyak rumah ibadah yang hancur akibat bencana alam dan belum mendapatkan perhatian, masjid ini sebelumnya menjadi rumah ibadah untuk 506 jiwa masyarakat sekitar Dusun 1 (satu) Desa Lolu serta sebagai wadah pembelajaran Al-Qur’an untuk anak-anak setiap sore hari. Dengan adanya pembangunan ulang masjid Syajaratun Thayyibah yang dilakukan oleh Samudera Indonesia Peduli melalui konsep Pemberdayaan Masyarakat diharapkan dapat berkontribusi meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar pasca bencana alam dan mampu memberikan kenyamanan beribadah agar masyarakat semakin dekat dengan Sang Pencipta.
Salam Peduli
Samudera Indonesia Peduli
Nama | Jumlah Dukungan |
---|